Selasa, 22 Maret 2016

Solusi Syariah Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga

Untuk mewujudkannya perlu konsep dalam mengelola keuangan,bagaimana caranya agar karunia Allah yang satu ini menjadi berkah bukan adzab.
Rizki berkah adalah rizki yang bermanfaat mampu memberikan solusi dalam segala kebutuhan bagi pemiliknya. Rizki yang baik bukanlah sekedar harta melimpah,harta melimpah kalau tidak dikelola dengan baik dan benar justru akan menjerumuskan pemiliknya dalam lembah kenistaan.Pemilik yang dimaksud adalah orang yang mendapatkan karuniaNya karena pemilik sejati sesungguhnya adalah sang khaliq pemililik dunia dan seisinya yaitu Allah SWT kita sebagai manusia hanya berhak sebagai pengguna atau Hak Guna ya hak guna.
Sebagai contoh kehidupan kerajaan kecil di pasar-pasar misalnya para pemilik toko atau kios kebanyakan mereka menggunakan bangunan tsb statusnya sebagai pengguna bukan pemilik atau yang sudah familiar disebut Hak Guna Bangunan,demikian juga uang yang didapatkan pada tiap transaksinya tidak semua itu milik sendiri,ada yang milik peruahaan A,perusahaan B dll atau mungkin harus disisihkan juga karena modalnya dari hutang Bank. 
Nah dari sini saja uang yang kita dapat dari penjualan sebenarnya kita sudah menyadari kalau uang itu sepenuhnya bukan milik sendiri bahkan kalau kita tidak mampu mengelola dengan baik maka tunggu saja tanggal mainnya untuk gulung tikar walau yang dijual tidak semua bisa digulung,hehee...
Lalu bagaimana dengan pendapatan lain yang sumbernya dari gaji atau komisi...? 
Kalau yang satu ini kita tinggal mengelolanya dengan baik sesuai konsep syariah tidak senjlimet seperti pedagang dengan modal hutang seperi contoh diatas.
 Nah...seperti apakah konsep rizki berkah yang mampu menjadi solusi ketahanan ekonomi rumahtangga...?
 Sama seperti yang kami sajikan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan konsep tersebut adalah dengan membagi pendapatan kita sebelum habis atau dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari,
Yaitu:
 1.Tunaikan Hak Allah dulu 2,5% atau lebih terserah anda mau dapat untung besar atau untung kecil yang penting asal jangan buntung hehee..
 2.Tunaikan atau sisihkan untuk Hak orang lain,yaitu hutang jika ada sebesar 25%.Kalaupun harus punya hutang pastikan jangan lebih dari 30% dari pendapatan perbulan.
 Mengapa..? 
karena hutang tak boleh dibawa mati yang boleh dibawa mati itu ilmu yang berguna,doa anak yang sholeh dan shodaqoh jariyah..Nah nyambungkan sama yang di atas..? 
3.Hak Masa Depan dan Dana Darurat sekira 22,5% dari pendapatan perbulan
 Kalau yang satu ini banyak orang yang melupakan untuk menyisihkannya karena kebanyakan meraka berpikir "ahh gimana nanti aja yang penting sekarang kenyang sekarang senang..." hehee suka-suka gue katanya.... 
4.Berikan Hak Masa Kini atau anggaran untuk kebutuhan sehari-hari cukup tidak cukup 50% dari pendapatan anda perbulan.
Masalahnya kalau urusan yang satu ini berapapun anggarannya kalau mau dituruti tak ada habisnya tak ada cukupnya...
 Untuk mewujudkan Tatanan Ekonomi keluarga tersebut silahkan dikelola dengan baik sebagaiman yang sudah saya sebutkan diatas 
Hak Allah, silahkan anda tunaikan sendiri karena itu urusan anda dengan Allah sang pemberi rizki.
Hak orang lain,silahkan anda tunaikan sendiri itu urusan anda dengan pihak yg bersangkutan karena hutang itu aib..nyong ora perlu ngerti.hehee...
Demikian juga dengan Hak Kebutuhan sehari-hari monggo silahkan nego sama menteri keuangan rumahtangga yaitu istri...silahkan diatur nyong ora pan njaluk...hehee..
Tapi ada satu yaitu Hak Masa Depan yang perlu saya ikut campur karena untuk mengelola yang satu ini perlu sistem perlu sarana lain kalo cuma disimpan di Bank ntar butuh dikit diambil...apalgi kalo nyimpennya dibawah bantal bisa-bisa uangnya beranak..hehee bukan beranak tapi berEnak...mipil jukuti maning... Lah ngko bagian anak nggo kuliah ndi..? nggo pergi haji mana..? nggo persiapan dana pensiun mana..? nggo biaya berobat bila sakit manaa...? Belum lagi kalo Allah menentukan takdir meninggal sebelum anak2 dewasa apa yang bisa diwariskannn...? Mana dana buat kuliah anak-anak..?

 Nah kalo gitu butuh dong solusi keuangan yang mampu melindungi kita jika terjadi resiko kehidupan..? 

Jika demikain kami siap membantu mewujudkannya bersama Takaful sebuah perusahaan asuransi syariah pertama dan terbesar di Indonesia.Cukup dengan satu aplikasi banyak manfaatnya berupa investasi dan perlindungan resiko seperti kecelakaan,cacat tetap total,santuan harian rawat inap,pembiayaan rumah sakit(full medicare),santunan 49 penyakit kritis dan meninggal dunia.

 Hub : Haris,Konsultan di Takaful Financial 
HP/WA 0853 2801 0333
 No agen 031200005
 No Lisensi AAJI-AASI 14142954s
 
Semoga Bermanfaat
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda Inginkan Kami Beri

Assalamu'alaikum Sahabat... Sungguh betapa pentingnya asuransi bagi kehidupan apalagi dengan konsep syariah telah...