Kamis, 15 Desember 2016

Layanan Konsultasi Gratis



Assalamual'aikum temen-temen apakabar hari ini ? Semoga selalu dalam rahmat Allah Swt, Aamiin....
Berikut ini saya ingin berbagi untuk Anda untuk kita semua...


Pentingnya mengatur pendapatan bulanan anda adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri agar anda hidup bebas dari defisit yang bisa dihindari. Namun lebih penting lagi anda harus bisa mengatur dana atau asset anda pada saat anda sudah pensiun.
Kenapa demikian? karena pada saat itu mungkin anda sudah tidak mempunyai penghasilan aktif  lagi melainkan hanya mengandalkan penghasilan pasif  berupa bunga, pendapatan sewa, keuntungan dari investasi yang telah anda kumpulkan selama masa produktif anda.
Masalahnya adalah apakah dana atau investasi yang telah anda kumpulkan memang sudah mencukupi kebutuhan masa pensiun tersebut, yang artinya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup anda pada masa pensiun sampai dengan anda kembali kepada Sang Pencipta.
Jangan sampai anda kurang persiapan sehingga dana tidak mencukupi atau anda salah mengelola karena anda menaikkan sendiri  tingkat kualitas hidup pada masa pensiun sehingga dana atau investasi habis lebih cepat dari yang diharapkan atau bahkan anda lupa memasukkan tingkat inflasi ke dalam perencanaan tersebut sehingga nilai uang yang anda kumpulkan telah mengalami penurunan dari yang diharapkan.
Banyak segudang masalah seputar kegagalan dalam perencanaan dan pengaturan dana pensiun pribadi  dan salah satunya yang paling sering adalah kebiasaan menunda nunda perencanaan dana pensiun atau dana hari tua itu sendiri.
Hayo segera evaluasi apa yang telah anda persiapkan untuk dana pensiun anda… Mungkin masa pensiun anda sudah tinggal dihitung dengan jari tinggal berapa tahun lagi.
Jangan tunda Bung…….
Saya mempunyai pengalaman berbicara pada seorang supir taxi di Singapura. Supir taxi tersebut saya perhatikan sudah cukup sepuh, sehingga mengundang penasaran saya untuk bertanya kenapa beliau masih bekerja? Memang tidak bisa dipungkiri biaya hidup memang makin naik dari hari ke hari, sehingga pada saat pensiun kadangkala seseorang terpaksa harus mencari kerja tambahan guna memenuhi standard kebutuhan hidupnya.
Saya bertanya kepada beliau berapa anak bapak? Bapak ini menjawab tiga tapi demi wajah yang sedikit sedih. Barulah saya tahu setelah beliau bercerita bahwa pada jaman sekarang anak memperlakukan orang tua berbeda dengan jaman pada saat beliau memperlakukan orangtuanya pada saat orangtua mereka pensiun.
Nah cerita ini yang dijadikan jawaban atas pertanyaan saya bahwa mau tak mau orangtua tetap harus bekerja, karena sangat dimungkinkan anak-anak mereka juga sudah mulai kewalahan dengan rumah tangganya sendiri.
Walaupun ini tidak lazim buat orang timur , tapi hal ini sudah ada yang terjadi dan mungkin akan bertambah. Yah…yah… jadi lebih baik kita mempersiapkan dana pensiun kita sendiri dari sekarang, jangan membebankan anak-anak kita karena bisa jadi beban mereka juga menjadi semakin berat di kemudian hari.
Jadi  benar-benar mantapkan perencanaan dana pensiun anda dan jangan pandang remeh, semakin anda menunda semakin beratlah anda mencapai masa keemasaan anda di saat pensiun.
Jadi segera buat perencanaan dana pensiun anda, tentukan target dan tujuan anda dengan jelas termasuk standar kehidupan yang anda harapkan pada saat pensiun dan juga life expectacy yang diperhitungkan, berapa tahun lagi anda pensiun serta seberapa besar yang telah anda persiapkan sekarang.
Setelah anda mengerti dimana posisi anda sekarang dan dimana posisi yang anda harapkan kelak tercapai, anda bisa mulai menghitung berapa besar persiapan yang anda harus lakukan setiap bulan supaya anda akhirnya mencapai  posisi yang anda harapkan.
Mungkin setelah anda hitung-hitung ternyata nilai yang dibutuhkan untuk diinvestasikan tiap bulan sangat besar …..hhmm pasti anda agak telat memulainya….tapi gak usah kuatir, mulailah menabung dan berinvestasi dengan kemampuan anda yang ada sekarang misalnya sebesar 10% dari gaji anda tiap bulan. Baru terus tingkatkan porsinya dan valuenya dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi anda.
Nah untuk itu memang anda harus berjuang. Oleh karena itu jangan tunda  segera tentukan target, analisa posisi keuangan anda, tentukan strategi, evaluasi terus dari waktu ke waktu.
Memang kelihatannya cukup kompleks karena ternyata banyak hal yang juga anda harus persiapkan seperti dana pendidikan anak , tapi tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah kalo anda terus menunda nunda dari waktu ke waktu untuk merealisasikan rencana itu sendiri.
Yah at least we do our best first,  the rest…. just see…

Logika Asuransi Syariah

Apa itu Asuransi Syariah? | Asuransi Syariah adalah transaksi SALING NYUMBANG sesama peserta.
Nyumbang apa? | Nyumbang jika nanti ada yang kena musibah.
Lho kalau pake kata “jika ada musibah” itu kan berarti musibahnya belum kejadian, berarti gak jelas dong objeknya ada musibah apa dan siapa yang kena musibah kan gak jelas? Gharar dong? | So what? Ya gak apa apa dong.
Kok gitu? | Lha iya gitu. Kan kata Ulama Dewan (bukan Ulama Dewean – sendirian) kan Asuransi yang logis (Syariah) itu kan HIBAH alias Hadiah. Hibah itu kan meski objeknya belum pasti alias gharar alias gak jelas kan sah sah saja.
Emang bisa gitu? | Gini.. misal ya.. Si A dan si B dan si C dan si D ngasih hibah alias SUMBANGAN rutin melalui Pak RT. Keempatnya sepakat dan bilang ke Pak RT, “tolong Pak RT kami mau hibahkan dana kami secara rutin kepada genk kami ber-4 ini jikalau nanti dari kami kami kena musibah. Ini hibah ya Pak RT. Ini sumbangan. Atur ya Pak gimana kami dapetnya nanti berapa. Trus pak RT kan rutin atur dana kami, urus pembagian sumbangan dll. Pak RT saya kasih fee 500rb per bulan ya.” Pak RT jawab, “Siaaaap”..
Hmmm.. gitu ya? | Iya. Coba deh klo ada event trus cari sponshorship untuk ngasih hadiah. Pada saat penyumbang ngasih sumbangan secara khusus berupa hadiah untuk pemenang kan saat itu ya gak ada pemenang. Objek gak jelas kan. Tapi pemberi sponshorship oke saja ngasih hibah meski saat itu objeknya gak jelas siapa yang akan diberi.
Ooo berarti premi Asuransi Syariah itu SUMBANGAN ya? | Absolutely Yessss..
Trus klo ada Investasi itu? | Ya itu Investasi. Bukan asuransi.
Kok produknya dipasarkan perusahaan Asuransi? | Gak ada salahnya perusahaan Asuransi bikin produk yang skemanya Asuransi.
Oooo berarti klo gak NYUMBANG berarti bukan Asuransi ya? | Yesss..
Trus kalau Asuransi konven bagaimana? | Klo asuransi konven kan akadnya Jual Beli. Namanya Jual Beli kan harus ada OBJEK pada saat Jual Beli dilakukan. Dan jual beli yang bener dan logis kan Jual Beli Barang atau Jasa atau Manfaat. Kalau RISIKO kok diperjualbelikan kan ini gak jelas objeknya. Jadi gharar. Gak jelas.
Trus yang katanya ada unsur judi? | Judi kan ada sekelompok orang saling berakad misalnya Jual Beli trus Jual Beli nya risiko trus nanti yang dapet manfaat kan gak tau siapa. Nah ketika ada sekelompok orang yang iuran tapi iurannya bukan NYUMBANG kan berarti semua peserta ada hak atas harta itu. Lah semua punya iuran trus ketika terjadi musibah kok ada yang dapet dana dan dana itu dari yang gak dapet manfaat. Ini kan judi alias maisir alias zero sum game.
Klo Riba di Asuransi? | Ya ketika dana asuransi disalurkan ke Bank Murni Riba. Jadi kenna Riba deeeh..
Simpulan:
(1) Premi asuransi syariah itu berakad SALING NYUMBANG.. Kalau ada perusahaan asuransi yang ada produk Investasi ya itu bukan Asuransi tapi itu Investasi..
(2) Asuransi Konven itu karena akadnya BUKAN NYUMBANG maka ada HAK PENUH bagi si pemilik premi terhadap premi. Ingat bahwa premi Asuransi Konven itu bukan nyumbang, tapi jual beli. Jual Beli risiko yang gak jelas (gharar), terjadi praktik maisir (judi), dan Riba. Dibanding pelarangan Bank, lebih banyak pelarangan Asuransi Konven.
Ayo ke Asuransi Syariah....Bumikan Ekonomi Syariah..Kalau bukan sekarang kapan lagi..
Kalau bukan kita siapa lagi. Wallaahu a’lamu bishshowaab...

 Layanan Konsultasi Gratis Hubungi Mas Haris tfc cp/wa 0853 2801 0333
Terimakasih

Apa yang Anda Inginkan Kami Beri

Assalamu'alaikum Sahabat... Sungguh betapa pentingnya asuransi bagi kehidupan apalagi dengan konsep syariah telah...